Friday, January 21, 2011

Another Freak

Seri Harry Potter, bila tidak bisa dibilang sebuah masterpiece, menurut saya adalah pop culture yang sangat tidak tersaingi sejak tiga belas tahun kelahirannya. Di tangan J.K. Rowling yang amat piawai membangun plot, mendeskripsikan background cerita, menggambarkan karakter, dan menciptakan perbendaharaan kosa kata sendiri, sosok Harry Potter dan dunia sihirnya memantrai pembacanya dengan sangat ampuh. Ah, tentu saja opini ini sangat subjektif. Tapi sedikit banyak bolehlah dikatakan mendekati kebenaran, mengingat tanggal rilis setiap buku dari seri Harry Potter selalu ditunggu-tunggu pembaca setia dan cetakan pertama biasanya terjual habis dalam waktu sangat singkat. 

Sebagai seorang twenty something woman yang (seharusnya) bersikap dewasa, saya tidak malu mengakui bahwa saya tersesat dalam karya imajinatif J.K. Rowling dan tak pernah bosan mengulang setiap bukunya. Saya bukan fans fanatik, sama sekali bukan. Saya tidak mengantri sejak subuh saat launching buku Harry Potter ketujuh tiga tahun lalu. Koleksi buku saya juga belum lengkap, karena seringnya saya meminjam dari teman yang rajin membeli buku. Namun kesukaan saya tidak kalah dari mereka yang mengoleksi semua serinya, bahkan saya sudah lulus ketiga grade W.O.M.B.A.T (Wizards' Ordinary Magic and Basic Aptitude Test) dengan 1x nilai Exceed Expectations dan 2 nilai Outstanding. Yes, I'm another Harry Potter freak!

Dan blog ini merupakan apresiasi saya terhadap Harry Potter yang sering menarik saya keluar dari kebosanan, memasuki dunianya yang sama sekali berbeda, menarik sekaligus tragis, hingga saya bisa berandai-andai hidup di dunia Harry. Walaupun karakter Harry sudah tamat di buku yang ketujuh (tampaknya sang pengarang tidak akan melanjutkan seri Harry Potter, dan mengingat season Tersanjung dan Cinta Fitri, sebaiknya memang jangan--walaupun tentu tidak pantas dibandingkan), saya akan tetap mengulas kisah Harry dan elemen-elemen di sekelilingnya dari mulai buku pertama sampai buku-buku diluar seri tersebut yang masih berkaitan dengan dunia sihir rekaan J.K Rowling. Saya juga tidak ragu untuk meracuni anak saya dengan seri Harry Potter kelak. Bahkan mungkin akan saya bacakan ceritanya sejak ia di dalam kandungan :P

No, I am not as freak as Sibyll Trelawney, of course!
credit: http://www.greenamuletstudios.com/SECRET/images/celebrity-pictures-watson-thompson-sadly-yes.jpg